Kolaborasi Gaya Klasik dan Modern
Desain
dapur ini memiliki sentuhan yang berpatokan pada pendekatan ekologis. Ruangan
dibuat terang, tapi tidak dengan banyak cahaya buatan. Paparan jendela kaca
besar menggantikan dinding yang mengelilingi area ruang utama di lantai bawah,
tempat dapur ini berada.
Unsur ekologis diperlukan saat
mendesain hunian. Cahaya, sirkulasi angin, dan unsur-unsur alam sebagai
orientasi utama, menjadi perhatian utama di dapur ini.
Lihat
pula olahan pelapis kabinet atas dan bawah pada kitchen set, yang menggunakan
bahan HPL (high pressure laminated) bermotif potongan kayu. Ini menjadi
sebuah simbol sikap menghargai alam. Motif kayu ini membuat dapur terlihat tak
terlalu polos. Kayu dianggap tren saat ini. Namun desain ini memikirkan rencana
perubahan untuk nanti, sehingga menggunakan HPL yang mudah diganti, bukan kayu
solid.
Olahan
motif kayu diimbangi dengan kaca gelap dan warna terang dari metal. Warna
gelap-terang, hitam-putih, mewakili ambience warna seluruh ruangan. Di setiap ruangan,
hitam dan putih jadi warna utama, ditambah satu warna komplementer sebagai
aksen. Pemilihan warna, walau sedikit, bisa menentukan nuansa dan atmosfer
keseluruhan ruangan.
Konsep
modern menjadi acuan desain dapur ini. Namun konsep modern ini tidak seutuhnya
tampil. Ada sentuhan elemen klasik, yang membuat ruang menjadi lebih menawan.
Satu
lagi yang menjadi kompromi keluarga. Di dapur ini dibuat meja sarapan. Di meja
yang menempati area island di dapur ini, seluruh anggota keluarga dapat
menikmati keakraban. “Pada hari-hari kerja, biasanya kami sarapan di meja
island ini. Lebih praktis”.